Insektisida merupakan bahan yang berperan buat pembasmian serta pengendalian populasi hama yang merugikan tanaman serta bisa berakibat pada penyusutan hasil panennya. Insektisida sudah digunakan pada bermacam bidang penyembuhan, agrikultur, serta industri.
Insektisida sendiri mempunyai kemampuan yang bisa mengganti komponen ekosistem secara totalitas serta toksik untuk hewan ataupun manusia. Sebagian insektisida jadi terkonsentrasi sebab persebarannya di dalam rantai santapan.
Insektisida diklasifikasikan jadi sebagian jenis bersumber pada karakteristiknya ialah selaku berikut ini.
Bersumber pada komposisi kimianya, insektisida diklasifikasikan jadi 2 tipe ialah insektisida organik serta insektisida inorganik.
Bersumber pada metode masuknya serangga, insektisida bisa dikategorikan jadi insektisida yang beracun lewat kontak, insektisida yang meracuni perut, serta insektisida yang ialah toksin sistemik.
Bersumber pada tata cara aksinya, insektisida bisa dikategorikan jadi toksin raga, toksin saraf, toksin respirasi, toksin protoplasmik, toksin universal, serta inhibitor kitin.
Bersumber pada tingkatan toksisitasnya, insektisida bisa dikategorikan jadi 4 jenis ialah ekstrim, menengah, sangat besar, kurang beracun.
Bersumber pada pada tingkatan spesifitasnya, insektisida diklasifikasikan selaku ovisida, pupisida, larvasida, serta adultisida.
Ada 3 jenis insektisida yang berbeda ialah selaku berikut ini.
Bersumber pada bahan alaminya, insektisida bisa diklasifikasikan jadi 4 kelompok ialah selaku berikut ini.
Insektisida tidak hanya berperan buat menewaskan bermacam tipe serangga yang merugikan tanaman, pula nyatanya mempunyai sebagian kerugian.
Kerugian dari insektisida yang awal ialah organisme yang tidak tertarget. Insektisida yang digunakan buat menewaskan serangga, nyatanya pula bisa menewaskan organisme lain yang sepatutnya tidak dibunuh serta berisiko untuk kesehatan manusia.
Tidak hanya itu, kala kombinasi insektisida dengan sumber air terlepas ataupun terbawa ke dalam area perairan, bisa membahayakan ekosistem perairan. Kala burung- burung meminum air yang sudah terkontaminasi oleh insektisida serta makan serangga yang sudah terkontaminasi oleh insektisida bisa terancam kematian. Sebagian contoh insektisida DDT, sudah dilarang di Amerika Serikat sebab akibatnya terhadap keahlian reproduksi burung predator.
Kelemahan dari pemakaian insektisida yang berikutnya merupakan timbulnya resistensi. Serangga yang terekspos oleh insektisida secara berulang- ulang bisa membentuk watak resistensi hingga kesimpulannya jadi kebal terhadap insektisida.
Serangga mempunyai tingkatan reproduksi yang pesat pula, sehingga watak resistensi jadi terus menjadi kilat terwariskan pula.